Facebook dibubarkan

07.37 / Diposting oleh Rehata Firman Djedkky / komentar (0)

nggris berencana akan memantau seluruh aktivitas dan mengumpulkan data para user situs pertemanan. Data para user situs pertemanan ini akan disimpan dalam database yang disebut Big Brother.

Inggris kuatir booming dari situs jejaring social ini akan dimanfaatkan oleh para teroris. Inggris mengangap banyak celah keamanan dari situs jejaring social yang bisa dimanfaatkan para teroris.

Inggris terlihat sangat shock atas peristiwa pengeboman di London pada 7 juli 2005 yang lalu. Sehingga Inggris mengajukan rencana pengamanan ini ke Uni Eropa. Setidaknya 3 situs jejaring social seperti Facebook, Myspace, dan Bebo yang akan memperoleh pengawasan tajam dari pemerintah Inggris.

Hingga kini tercatat 17 juta pengguna facebook, 10 juta pengguna Bebo dan sekitar 10 jutaan user myspace asal Inggris. Pihak Facebook sendiri berencana akan melobi pemerintah Inggris sebab pengawasan yang akan dilakukan oleh pemerintah Inggris ini.

Diposting oleh Nine Blog

Label:

Misteri Batu Melayang

09.10 / Diposting oleh Rehata Firman Djedkky / komentar (0)



Misteri Batu Melayang, Batu Isra 'Festival Waktu Nabi Muhammad
Batu Terbang, batu Isra 'Festival Waktu, batu melayang, batu gantung, atau batu yang Ajaib Ternyata Palsu dan merupakan hasil manipulasi gambar atau Rekayasa

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad jam akan Festival Waktu ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.
Banyak yang percaya begitu saja cerita dan gambar tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya.Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli? Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?

Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari Forum Diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Tidak mengenai Isra Festival Waktu. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.
Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa batu tersebut memang cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.

Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan Ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.

Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

Label:

Abdurrahman Bin Abi Bakar

08.28 / Diposting oleh Rehata Firman Djedkky / komentar (0)

ABDURRAHMAN BIN ABI BAKAR
( Pahlawan Sampai Saat Terakhir )

Ia merupakan lukisan nyata tentang kepribadian Arab dengan segala kedalaman dan kejauhannya .... Sementara bapaknya adalah orang yang mula pertama beriman, dan "Shiddiq" yang memiliki corak keimanan yang tiada taranya terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta orang kedua ketika mereka berada dalam gua.
Tetapi Abdurrahman termasuk salah seorang yang keras laksana batu karang menyatu menjadi satu, senyawa dengitn Agama nenek moyangnya dan berhala-berhala Quraisy ... !
Di perang Badar ia tampil sebagai barisan penyerang di pihak tentara musyrik. Dan di perang Uhud ia mengepalai pasukan panah yang dipersiapkan Qurairsy untuk menghadapi Kaum Muslimin ....
Dan sebelum kedua pasukan itu bertempur, leblh dulu seperti biasa dimulai dengan perang tanding. Abdurrahman maju ke depan dan meminta iawan dari pihak Muslimin. Maka bangkitlah bapaknya yakni Abu Bakar Shiddiq radhiyallah 'anhu maju ke muka melayani tantangan anaknya itu....Tetapi Rasulullah menan shahabatnya itu dan menghaianginya melakukan perang tanding dengan puteranya sendiri....
Bagi .seorang Arab asli, tak ada ciri yang lebih menonjol dari kecintaannya yang teguh terhadap apa yang diyakininya
....Jika ia telah meyakini kebenaran sesuatu agama atau sebuah pendapat, maka tak ubahnya ia bagai tawanan yang diperbudak oleh keyakinannya itu hingga tak dapat melepaskan diri lagi.
Kecuali bila ada keyakinan baru yang lebih kuat, yang memenuhi rongga akal dan jiwanya tanpa syak wasangka sedikit pun, yang akan menggeser keyakinannya yang pertama tadi.
Demikianlah, bagaimana juga hormatnya Abdurrahman kepada bapaknya, serta kepercayaannya yang penuh kepada kematangan akal dan kebesaran Jiwa serta budinya, namun keteguhan hatinya terhadap keyakinannya tetap berkuasa hingga tiada tenpengaruh oleh keislaman bapaknya itu. Maka ia berdiri teguh dan tak beranjak dari tempatnya, memikul tanggung jawab aqidah dan keyakinannya itu, membela berhala-berhala Quraisy dan bertahan mati-matian di bawah bendera dan panji-panjinya, melawan Kaum Mu'minin yang telah slap mengorbankan jiwanya.
Dan orang-orang kuat semacam ini, tidak buta akan kebenaran, walaupun untuk itu diperlukan waktu yang lama.
Kekerasan prinsip, cahaya kenyataan dan ketulusan mereka, akhir kesudahannya akan membimbing mereka kepada barang yang haq dan mempertemukan mereka dengan petunjuk dan kebaikan.
Dan pada suatu hari, berdentanglah saat yang telah ditetapkan oleh taqdir itu, yakni saat yang menandai kelahiran barn dari Abdurrahman bin Abu Bakar Shiddiq .... Pelita-pelita petunjuk telah menyuluhi dirinya, hingga mengikis habis bayang-bayang kegelapan dan kepalsuan warisan jahiliyah. Dilihatnya Allah Maha Tunggal lagi Esa di segala sesuatu yang terdapat di sekelilingnya, dan petunjuk Allah pun mengurat-mengakar pada diri dan jiwanya, hingga ia pun menjadi salah seorang Muslim... !
Secepatnya ia bangkit melakukan perjalanan jauh menemui Rasulullah untuk kembali ke pangkuan Agama yang haq. Maka bercahaya-cahayalah wajah Abu Bakar karena gembira ketika melihat puteranya itu bai'at kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam .
Di waktu kafirnya ia adalah seorang jantan! Maka sekarang ia memeluk Islam secara jantan pula! Tiada sesuatu harapan yang menariknya, tiada pula sesuatu ketakutan yang mendorongnya!
Hal itu tiada lain hanyalah suatu keyakinan yang benar dan tepat, yang dikaruniakan oleh hidayah Allah dan taufik-Nya!
Dan mulai saat itu Abdurrahman pun berusaha sekuat tenaga untuk menyusul ketinggalan-ketinggalannya selama ini, balk di jalan Allah, maupun di jalan Rasul dan orang-orang Mu'min.
Di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam begitupun di masa khalifah-khalifah sepeninggalnya, Abdurrahman tak ketinggalan mengambil bagian dalam peperangan, dan tak permah berpangku tangan dalam jihad yang aneka ragam ....
Dalam peperangan Yamamah yang terkenal itu, jasanya amat besar. Keteguhan dan keberaniannya memiliki peranan besar dalam merebut kemenangan dari tentara Musailamah dan orang-orang murtad .... Bahkan ialah yang menghabisi riwayat Mahkam bin Thufeil, yang menjadi otak perencana bagi Musailamah, dengan segala daya upaya dan kekuatannya ia berhasil mengepung benteng terpenting yang digunakan oleh tentara murtad sebagai tempat yang strategis untuk pertahanan mereka.
Tatkala Mahkam rubuh disebabkan suatu pukulan yang menentukan dari Abdurrahman, sedang orang-orang sekelilingnya lari tunggang langgang, terbukalah lowongan besar dan luas di benteng itu,-hingga prajurit-prajurit Islam masuk berlompatan ke dalam benteng itu....
Di bawah naungan Islam sifat-sifat utama Abdurrahman bertambah tajam dan lebih menonjol. Kecintaan kepada keyakinannya dan kemauan yang teguh untuk mengikuti apa yang dianggapnya haq dan benar, kebenciannya terhadap bermanis mulut dan mengambil muka, semua sifat ini tetap merupakan sari hidup dan permata kepribadiannya. Tiada sedikit pun ia terpengaruh oleh sesuatu pancingan atau di bawah sesuatu tekanan, bahkan juga pada saat yang amat gawat, yakni ketika Mu'awiyah memutuskan hendak memberikan bai'at sebagai khalifah bagi Yazid dengan ketajaman senjata!
Mu'awiyah mengirim surat bai'at itu kepada Marwan gubernurnya di Madinah dan menyuruh bacakannya kepada Kaum Muslimin di mesjid. Marwan melaksanakan perintah itu, tetapi belum lagi selesai ia membacakannya, Abdurrahman bin Abu Bakar pun bangkit dengan maksud hendak merubah suasana hening yang mencekam itu menjadi banjir protes dan perlawanan keras katanya: -- "Demi Allah, rupanya bukan kebebasan memilih yang anda berikan kepada ummat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi anda hendak menjadikannya kerajaan seperti di Romawi hingga bila seorang kaisar meninggal, tampillah kaisar lain sebagai penggantinya... !"
Saat itu Abdurrahman melihat bahaya besar yang sedang mengancam Islam, yakni seandainya Mu'awiyah melanjutkan rencananya itu, akan merubah hukum demokrasi dalam Islam di mana rakyat dapat memilih kepala negaranya secara bebas, menjadi sistem monarki di mana rakyat akan diperintah oleh raja-raja atau kaisar-kaisar yang akan mewarisi takhta secara turun temurun ... !
Belum lagi selesai Abdurahman melontarkan kecaman keras ini ke muka Marwan, ia telah disokong oleh segolongan Muslimin yang dipimpin oleh Husein bin Ali, Abdullah bin Zubeir dan Abdullah bin Umar.
Di belakang muncul beberapa keadaan mendesak yang memaksa Husein, Ibnu Zubeir dan Ibnu Umar berdiam diri terhadap rencana bai'at yang hendak dilaksanakan Mu'awiyah dengan kekuatan senjata ini. Tetapi Abdurrahman tidak putus-putusnya menyatakan batalnya bai'at ini secara terus terang!
Mu'awiyah mengirim utusan untuk menyerahkan uang kepada Abdurrahman sebanyak seratus ribu dirham dengan maksud hendak membujuknya. Tetapi Abdurrahman melemparkan harta itu jauh-jauh, lain katanya kepada utusan Mu'awiyah:
"Kembalilah kepadanya dan katakan bahwa Abdurrahman tak hendak menjual Agamanya dengan dunia... !"
Tatkala diketahuinya setelah itu bahwa Mu'awiyah sedang bersiap-siap hendak melakukan kunjungan ke Madinah, Abdurrahman segera meninggalkan kota itu menuju Mekah. Dan rupanya iradat Allah akan menghindarkan dirinya dari bencana dan akibat pendiriannya ini ....
Karena baru saja ia sampai di luar kota Mekah dan tinggal sebentar di sana, ruhnya pun berangkat menemui Tuhannya.
Orang-orang mengusung jenazahnya di bahu-bahu mereka dan membawanya ke suatu dataran tinggi kota Mekah lalu memakam kannya di sana, yakni di bawah tanah yang telak menyaksikan masa jahiliyahnya ..., dan juga telah menyaksikan masa Islamnya ... ! Yakni keislaman seorang laki-laki yang benar, berjiwa bebas dan kesatria ... !

Label: